Pelajaran Photosop, Prakteknya Order Kartu Labaran

SMAdaBO - Saat kartu lebaran sudah mulai di kesampingkan oleh banyak masyarakat, karena pengaruh perkembangan teknologi seluler yang semakin tak ter-bendungkan. Sebagian besar orang memilih cara yang praktis dan instant, salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi Short Massage Service (SMS)
Hal tersebut justru memberikan peluang bagi siswa-siswi SMAN 2 Bojonegoro yang tergabung dalam pelajar pecinta pelajaran design grafic. Dibawah bimbingan Prawoto guru pengajar pelajaran Tekonologi Informasi dan Komunikasi, mereka, -Tea, Eka, Tuty Endah, Rizki, Yulia, Dina Hakha, Diana, Audra, Ali, dan Camim berhasil membuktikan dengan menciptakan kartu lebaran menjadi semakin menarik dan laku untuk dijual. Mereka mampu meya-kinkan pemesan, dan mereka mengerti benar siapa-siapa saja yang masih memanfatkan kartu Lebaran.
Yang menjadi sasaran adalah mereka yang yang mempuyai teman special, sahabat karib, orang-orang tercinta yang ingin berlebaran tidak sekedar ucapan lewat SMS karena sms sagat mudah untuk terhapus dan kurang meninggalkan kesan. Merka ingin memberikan ucapan lebaran sedikit lebih eksklusif dan romantis melalui kartu lebaran yang didesain istimewa.
Diakui oleh Prawoto, guru SMAN 2 bojonegoro yang bebe-rapa bulan lalu sukses mengantarkan siswa-siswi melounching film indie ini, memang anak-anak didikan kami kreatif, dan berani mencoba hal baru. Mereka mampu memanfaatkan peluang dan moment yang ada untuk belajar mencari keuntungan.
Dengan hanya bermodal kepan-daian program Adobe Photosop yang didapatnya pada mata pelajaran komputer disekolah, mereka mencoba manawarkan desain kartu lebaran yang menarik.
Dibandingkan kartu lebaran yang ada di pasaran, kartu lebaran hasil karya siswa SMAdaBo ini lebih fleksibel dan disesuaiakan dengan selera pemesan, hal ini disebabkan karena, pemesan kartu Lebaran bisa memesan kartu lebaran dengan berbagai bentuk desain, penambahan foto, memilih kata-kata yang akan ditulis sesuai dengan suasana hati. Mereka juga bebas memilih nuansa warna dengan selera. Hasil akhir, kartu lebaran akan dicetak menggu-nakan teknik cetak foto digital. Keunggulan itulah yang ditawarkan kepada calon pemesan menjadi keungulan sehingga kartu lebaran banyak di minati, khususnya temen-teman sekolah adik kelas bahkan siswa dari sekolah lain juga ikut memesan kartu lebaran hasil karya siswa SMAdaBO.
Sampai berita ini diturunkan, order kartu lebaran terus saja mengalir. Dalam minggu ini mereka sudah mendapat order sebanyak 54 orang yang rata-rata setiap orang, memesan sebanyak 2 eksemplar.
Harga setiap kartu lebaran berva-riasi, tergantung dengan tingkat kesulitan saat mendesain. Rata-rata setiap kartu lebaran harganya berkisar antara Rp.4.000 sampai dengan Rp.5.000 dan setiap kartu lebaran bisa men-dapatkan keun-tungan berkisar antara Rp. 2.500 sampai dengan Rp.3.500
Saat di temui reporter Majalah ZZ, Prawoto mengungkapkan bahwa, inilah nyawa dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dimana, sebuah pelajaran khususnya pelajaran Komputer harus bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa berman-faat untuk lingkungan sekitar. Minimal itulah yang sudah dibuk-tikan siswa-siswa SMAN 2 bojonegoro yang tergabung dalam Pelajar Pecinta Komputer, mereka kreatif, inovatif, dan mampu memanfaatkan moment serta peluang sehingga mereka bisa meraih keuntungan. (*zz)

2 komentar:

ally mengatakan...

assalamualaikum

ally mengatakan...

salam kenal dari ali smasa ngawi