Oleh: AsianBrain.com Content Team
Apakah Anda tertarik untuk belajar fotografi agar bisa menghasilkan karya yang indah? Atau Anda ingin menjadi juru foto yang hebat agar bisa berkembang menjadi bisnis yang menguntungkan?
Belajar fotografi, dari asal katanya adalah Photography (bahasa Inggris), dari 2 kata, yaitu Photo (cahaya) dan Graph (tulisan/lukisan).
Fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya.
Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada cahaya, berarti tidak ada foto yang bisa dibuat.
Belajar fotografi, pada prinsipnya adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya.
Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan, yang selanjutnya disebut lensa.
Fotografi berarti teknik melukis dengan cahaya. Mungkin Anda bisa mempelajari teori dasar fotografi bisa dilakukan dalam semalam. Tapi, itu saja tentu saja tidak cukup. Satu hal yang wajib dilakukan jika ingin belajar fotografi adalah mempraktekkan teknik fotografi yang telah didapat. Jangan pernah malas untuk mengasah kemampuan. Prinsipnya, semakin banyak berlatih, maka kemampuan Anda semakin meningkat.
Sebelum mengambil gambar sebuah objek, ada banyak hal yang harus Anda perhatikan. Hal terpenting ketika belajar fotografi adalah cepat mengenali karakteristik objek. Apakah termasuk objek diam atau bergerak. Tentu saja teknik yang digunakan untuk kedua objek ini akan berbeda. Untuk objek bergerak, dituntut skill yang lebih tinggi jika dibandingkan objek diam.
Anda bisa belajar fotografi dari pacuan kuda, misalnya. Anda bisa memilih posisi rintangan besi, yaitu ketika kuda melompat, sehingga kecepatan larinya berkurang. Posisi ini juga terlihat menarik. Sedangkan untuk objek diam, Anda dituntut untuk mampu mengeset pencahayaan dan komposisi. Tujuannya tentunya tidak lain agar foto yang dihasilkan enak dan bermakna.
Berikut 4 Dasar dalam belajar Fotografi :
* Composition
Untuk menghasilkan gambar yang menarik, bermain dengan komposisi itu dibutuhkan. Kadang bagi pemula, objek foto selalu ditempatkan ditengah, padahal sebenarnya tidak demikian. Objek foto dapat diletakkan dan dibuat semenarik mungkin, asal menyatu dengan elemen sekitarnya. Setiap orang berbeda dalam menentukan komposisi, semua itu bergantung pada sense dan banyak berlatih.
* Depth of Field
Menentukan ketajaman objek yang akan difotonya. Apakah objek tersebut dibuat fokus semuanya atau hanya objek utama saja yang focus, sedangkan objek lainnya tidak.
* Exposure
Hasil foto sangat ditentukan oleh pencahayaan yang pas, tidak underexposure ataupun highexposure.
* Focus
Foto yang baik adalah foto yang fokus. Untuk mendapatkannya, Anda harus rajin berlatih. Selain itu, Anda juga dituntut untuk mengenal kamera yang akan dipakai.
Berikut tips singkat dalam belajar fotografi agar bisa membuat foto yang baik :
* Pilih objek yang menarik, yang akan menjadi pusat perhatian.
* Pilih latar belakang yang tidak mengganggu objek utama.
* Waktu terbaik untuk foto outdoor adalah pagi atau sore, karena cahaya matahari mengenal objek lebih baik.
* Tentukan angle atau sudut pengambilan foto yang paling baik. Tidak ada salahnya mencoba beberapa angle untuk mendapatkan hasil yang baik.
Hasil kerja keras siswa kelas XII dalam pembuatan video klip tahun ini segera saja bisa dinikmati. Ada 26 Video klip menarik yang siap dilaunching pada akhir maret tahun ini.
Prawoto, guru Komputer yang menjadi pembimbing pembuatan karya tersebut mengungkapkan, tahun ini adalah tahun ketiga pembuatan karya video klip oleh siswa SMAN 2 Bojonegoro. Setalah 2 tahun yang lalu sukses dengan acara nonton barengnya. Tahun ini karya yang merupakan hasil dari pelajaran Komputer ini rencananya juga akan dilunching pada seluruh siswa dan masyarakat umum untuk bisa dinikmati.
Acara ini memang sudah menjadi agenda tahunan dari Pelajaran Komputer sejak 2 tahun lalu. Banyk siswa dari kelas X dan XI yang menunggu-nunggu acar ini. Seperti yang di ungkapkan Aulia Sabrina, “Acara ini yang saya tungu-tungu, saya penasaran, bagaimana kakak kelas saya adu acting, tentu lucu, menarik dan menghibur,” ungkap cewek yang juga Wakil Ketua OSIS.
Sementara itu siswa kelas XII yang baru saja menyelesaikan hasil karyanya merasa sangat senang dengan video klip mereka. Hasil jerih payah dan kerja keras mereka membuahkan hasil, selain itu bisa menghibur minimal menghibur bagi diri sendiri. “Walaupun saya capek karena 4 hari, Senin, Kamis, Sabtu dan Minggu harus masuk ke Lab. Komputer sampai malam untuk melakukan editing, tapi saya sangat bangga dan senang dengan hasil kerja kami,” ungkap Anam siswa kelas XII IS 2 yang menjadi editor dari Kembang-kempis Production.
Pada penasaran dengan hasil karya Video Klip siswa SMAdaBo Vol. 3 ini. Simak terus berita dan video streamingnya di www.sma2bojonegoro.com. Kapan video klip ini akan dilunching, menurut Parawoto, informasi sementara akan dilaksanakan pada akhir maret, hanya saja masih menunggu ijin dari Kepala Sekolah. (mp)
SMAdaBO - Saat kartu lebaran sudah mulai di kesampingkan oleh banyak masyarakat, karena pengaruh perkembangan teknologi seluler yang semakin tak ter-bendungkan. Sebagian besar orang memilih cara yang praktis dan instant, salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi Short Massage Service (SMS)
Hal tersebut justru memberikan peluang bagi siswa-siswi SMAN 2 Bojonegoro yang tergabung dalam pelajar pecinta pelajaran design grafic. Dibawah bimbingan Prawoto guru pengajar pelajaran Tekonologi Informasi dan Komunikasi, mereka, -Tea, Eka, Tuty Endah, Rizki, Yulia, Dina Hakha, Diana, Audra, Ali, dan Camim berhasil membuktikan dengan menciptakan kartu lebaran menjadi semakin menarik dan laku untuk dijual. Mereka mampu meya-kinkan pemesan, dan mereka mengerti benar siapa-siapa saja yang masih memanfatkan kartu Lebaran.
Yang menjadi sasaran adalah mereka yang yang mempuyai teman special, sahabat karib, orang-orang tercinta yang ingin berlebaran tidak sekedar ucapan lewat SMS karena sms sagat mudah untuk terhapus dan kurang meninggalkan kesan. Merka ingin memberikan ucapan lebaran sedikit lebih eksklusif dan romantis melalui kartu lebaran yang didesain istimewa.
Diakui oleh Prawoto, guru SMAN 2 bojonegoro yang bebe-rapa bulan lalu sukses mengantarkan siswa-siswi melounching film indie ini, memang anak-anak didikan kami kreatif, dan berani mencoba hal baru. Mereka mampu memanfaatkan peluang dan moment yang ada untuk belajar mencari keuntungan.
Dengan hanya bermodal kepan-daian program Adobe Photosop yang didapatnya pada mata pelajaran komputer disekolah, mereka mencoba manawarkan desain kartu lebaran yang menarik.
Dibandingkan kartu lebaran yang ada di pasaran, kartu lebaran hasil karya siswa SMAdaBo ini lebih fleksibel dan disesuaiakan dengan selera pemesan, hal ini disebabkan karena, pemesan kartu Lebaran bisa memesan kartu lebaran dengan berbagai bentuk desain, penambahan foto, memilih kata-kata yang akan ditulis sesuai dengan suasana hati. Mereka juga bebas memilih nuansa warna dengan selera. Hasil akhir, kartu lebaran akan dicetak menggu-nakan teknik cetak foto digital. Keunggulan itulah yang ditawarkan kepada calon pemesan menjadi keungulan sehingga kartu lebaran banyak di minati, khususnya temen-teman sekolah adik kelas bahkan siswa dari sekolah lain juga ikut memesan kartu lebaran hasil karya siswa SMAdaBO.
Sampai berita ini diturunkan, order kartu lebaran terus saja mengalir. Dalam minggu ini mereka sudah mendapat order sebanyak 54 orang yang rata-rata setiap orang, memesan sebanyak 2 eksemplar.
Harga setiap kartu lebaran berva-riasi, tergantung dengan tingkat kesulitan saat mendesain. Rata-rata setiap kartu lebaran harganya berkisar antara Rp.4.000 sampai dengan Rp.5.000 dan setiap kartu lebaran bisa men-dapatkan keun-tungan berkisar antara Rp. 2.500 sampai dengan Rp.3.500
Saat di temui reporter Majalah ZZ, Prawoto mengungkapkan bahwa, inilah nyawa dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dimana, sebuah pelajaran khususnya pelajaran Komputer harus bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa berman-faat untuk lingkungan sekitar. Minimal itulah yang sudah dibuk-tikan siswa-siswa SMAN 2 bojonegoro yang tergabung dalam Pelajar Pecinta Komputer, mereka kreatif, inovatif, dan mampu memanfaatkan moment serta peluang sehingga mereka bisa meraih keuntungan. (*zz)
Pelajaran TIK (Komputer, red) merupakan pelajaran wajib dan sudah terintegrasi dalam kurikulum. pelajaran tersebut sudah terintegrasi sejak diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004.
Dengan kompetensi dasar yang telah di tetapkan menjadi silabus-silabus yang secara poko dibagi menjadi beberapa hal. Cakupan kurikulum tersbut dikelompokkan menjadi beberpa hal diantaranya pengetahun umum tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Hardwere Komputer, Operating Syatem, Office, Desain Grafis, Multimedia dan Internet
Pada kurikulum terbaru, Kurukulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah (KTSP, red) ada beberpa revisi tentang standart kompetensi yang ingin dicapai, dan perubahan pada urutan pemberian materi. Ada beberapa materi yang di berikan di akhir (kelas XII, red) dan ada yang di balik di berikan di awal kelas (Kelas X, red) dan begitupun sebaliknya. Pada KTSP juga ada perampingan standart komptesi.
Perubahan standart ini tidak membuat guru TIK menjadi dikebri dengan aturan. Semangat KTSP adalah menciptakan ciri khas dan keunggulan lokal sesuai dengan sumber daya alam dan lingkungan sekolah sekitar. Dalm hal ini guru pengajar diperbolehkan membuat inovasi-inovasi yang relevan dengan pelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan supaya siswa tidak gaptek, semangat kerja keras, banyak referensi, dan yang terpenting adalah memilki karya pribadi dari hasil Pelajaran Teknologi Informasi diteri disekolah.
Semangat inilah yang menjadi dasar Prawoto, Guru TIK SMAN 2 Bojonegoro untuk melakukan inovasi-inovasi dalam pelajaran TIK. Sejak tahun 2004, guru muda ini telah membuktikan bahwa siswa SMA bisa berkarya dengan ilmu komputer yang mereka dapatkan dari saat mereka masih memakai sergam putih abu-abu.
Inovasi-inovasi tersebut lahir dari kebiasan-kebiasa serta hobby siswa. Siswa yang suka dengan koleksi foro, siswa yang narsis dengan mukanya sendiri. Kabiasaan mendengarkan musik, lihat video klip, dan nonton film. Dengan pelajaran TIK merka tidak hanya sekedar mejandi penonton dan pnikmat saja. Lebih dari itu, mereka -siswa SMAdaBO- bisa menciptakan dan membuat serta bisa terlibat dengan apa yang selama ini mereka hanya toton saja.
Dari materi Desain Grafis, lahirlah tugas mendesain foto pribadi. Foto hasil desain tangan-tangan siswa tersebut kemudian dicetak secara di gital dengan biaya yang sangat murah kemudian beri bingkai. Menjadi indahlah kamar mereka dengan foto hasil karya sendiri. Pasti ada kebanggan ketika mereka melihat dan menikmati hasil tangan mereka. Selain itu siswa di ajak berinovasi dengan hal-hal lain katannya dengan urusan desain. Contoh karya lain adlah membuat kartu lebaran, cover majalah, Cover CD/VCD/DVD, desain gambar pada T-shirt untuk di sablon, kartu nama, desain PIN dan hal lain yang mungkin akan muncul lain nantinya.
Inovasi pelajaran TIK tidak berhenti sampai disitu saja. Hal lain yang menyita perhatian masyarakat bojonegoro adalah ketika mereka mampu membuat sebuah Video Klip dari lagu yang merka sukai. Mereka berperan menjadi sutradara dan menjadi models dari klip yang mereka buat. Luar biasa. Mereka sangat menyukai hal tersebut, apalagi karya-karay ini tidak akan usang dimakan jaman. Sekali merengkuh dayung dua, tiga pulau terlampaui. Betapa tidak, dengan inovasi pembalajaran ini, mereka secara otomatis telah mengabadikan kehidupan SMA. Karya tersebuta menjadi video kenangan mereka saat indah duduk di bangku SMA. Kenangan yang tidak hanya gambar mati, tapi gambar gerak yang bisa bicara. Karya yersebut pasti akan menjadi mahal nantinya, sebab merek amasih bisa menikmati kebiasaan mereka dengan memutar keping CD kanangan itu. Bahkan kelak ketika mereka sudah memiliki kelaurga, mereka bisa putarkan video dengan lagu kenangan mereka saat SMA kepada suami, anak dan orang-orang kesayangan mereka.
Pembuatn Video klip itu masih belum seberpa. Ada karya yang majadi master peace (luar biasa, red) yaitu saat mereka membuat film. Siswa SMAdaBO telah membuktikan kehebatnya dengan bermain peran, mengpresiasikan sastra, dan memainkan enggle kamera, mengaplikasiakn pelajaran multimedia untuk mengditnya sehingga menjadi sebuah tontonan yang menakjubkan untuk seukuran anak SMA di daerah Bojonegoro.
Hasil kerja keras kami terbayar mahal dengan sambutan dan antusis masyarakat bojonegoro untuk menonton karya kami. Hal ini terbukti saat kami menggelar acara nonton bareng film hasil karya anak SMAdaBO. Acara yang di gelar di lapaagan Basket SMAdaBO di hadiri tidak hanya siswa SMAdaBO saja. Siswa dari sekolah lain juga sangat antusis. Beberpa media cetak dan elektronik local juga ikut memberitakan hasil kerja kami. Radar Bojonegoro yang mempunyai wilayah edar Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Lamongan membertakan keberhasilan kami mejadi berita BOX (berita yang cara menulisnya dengan bercerita, red) pada halaman utama. Tak ketinggalan, JTV juga meliput acara nonton bareng kala itu, dan masuk menjadi salah satu berita di teve. Itu mejadi kenangan yang paling indah dan membanggakan untuk Prawoto, Guru TIK dan civitas akademik SMAN 2 Bojonegoro.
Keberhasilan tersebut manjadi bahan bakar kami untuk selalu memberikan yang terbaik bagi siswa-siwi kami di SMAN 2 Bojonegoro dan SMAdaBO-lah sekolah yang pertama kali membuat Video Klip dan Film hasil pengembangan dan inovasi pelajaran TIK. (pra)